Kamis, 17 Mei 2012

Manchester City juara instan?

Minggu lalu,Premier League memiliki juara baru. Setelah sebelumnya hanya dijuarai 4 tim yaitu Blackburn,Manchester United,Arsenal dan Chelsea. Musim 2011/12 menjadi tahun kebangkitan Manchester City. Setelah 44 tahun tidak menjuarai liga,musim ini mereka menggantikan posisi tetangganya yang sudah begitu lama mendominasi kota. Banyak yang menilai bahwa Manchester City dapat juara dengan instan setelah memiliki pasokan uang yang tidak pernah berhenti mengalir.

Menurut saya,mereka benar soal Manchester City punya dana tak terbatas,tapi jika dikatakan karena uang itu mereka dapat juara dengan instan,saya tidak setuju. Coba kita flashback lagi,kalian mulai memperhitungkan Manchester biru sebagai saingan sejak kapan? Apa sejak masa-masa Anelka ? Tidak,bahkan pada saat itu kita tidak terlalu memikirkan keberadaan Manchester City sebagai sebuah klub. Pasti Manchester City baru kalian anggap membahayakan sejak Robinho pindah dari Real Madrid ke City of Manchester.

Itu terjadi tahun 2008,dan mereka baru menuai hasilnya 4 tahun kemudian,melewati 3 era. Era Robinho-Elano-Ireland. Era Joe Hart-Milner-Tevez dan akhirnya juara di era Silva-Aguero-Balotelli.  Tidak ada yang instan dalam sepakbola,pasti ada aja halangannya. Untuk Manchester City sendiri halangan yang saya lihat mereka sial pada awal rencana kebakitan mereka tidak didampingi manager yang bervisi.

Menurut saya,dalam sepakbola anda memang butuh pemain bintang,tapi yang paling penting adalah manager bervisi. Ada beberapa manager yang menurut saya sangat spesial,seperti Sir Alex Ferguson,Arsene Wenger,dan Harry Redknapp. Mereka bertiga mempunyai visi yang sama,"Mengubah pemain tidak dikenal menjadi terkenal". Siapa yang membuat 'Class of 92' di Manchester United? Siapa yang mengenalkan Thierry Henry,Cesc Fabregas,Alex Song,Jack Wilshere dan Ox Chamberlain kepada dunia? Siapa yang tahu seorang bek kiri muda,jika didorong kedepan akan menjadi sesuatu yang besar? Kalau bukan mereka bertiga..

Jangan lupa satu nama lagi,Jose Mourinho 'The Special One',walaupun itu adalah nama buatan dirinya sendiri saya dan bahkan dunia setuju Jose Mourinho itu spesial,dia memiliki visi yang berbeda dengan 3 manager diatas. Pembinaan bukanlah hal yang utama,tapi kemenangan. Dia datang ke Chelsea saat itu sebagai pemenang Treble bersama FC Porto,termasuk piala UCL. Jose datang bukan tanpa persiapan,dia adalah seorang diktator,dia memberi nama-nama pemain yang ia inginkan dan board harus memberikannya. Pemain-pemain yang dirasa kurang pas bagi timnya langsung diberi kesempatan untuk pindah.

Bukan berarti Mourinho tidak mempedulikan pemain muda,Davide Santon,Jose Callejon sampai Didier Drogba dan Michael Essien adalah pemain-pemain yang diperkenalkan The Special One kepada dunia sepakbola. Manager seperti inilah yang seharusnya dikontrak Manchester City saat mereka memutuskan untuk bangkit! Bukan malah manager yang hanya bisa memberikan 7 hasil imbang secara beruntun!

Mereka sangat beruntung dapat mengontrak Mancini yang sudah terlatih membangun tim juara sesama ia berkarir Italia..Namun,4 tahun untuk mendapatkan manager bervisi dan gelar juara itu tetep aja gak bisa dibilang instan! #okebro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar