Kamis, 17 Mei 2012

Di Matteo Dipecat setelah Final UCL ?

Gonta-Ganti pelatih sepertinya sudah wajar terjadi di dunia sepakbola,khususnya klub dengan ambisi tinggi seperti Chelsea. Setelah Andre Villas-Boas gagal menghadapi tekanan yang diberikan pemilik klub Roman Abramovich,sekarang giliran Roberto Di Matteo yang akan hengkang.


Kabar terakhir dari mirror football menyebutkan,bahwa apapun hasil yang didapat oleh The Blues di final UCL nanti,mantan gelandang mereka itu akan ditendang dari Roman Empire. Roman Abramovich sendiri akan mengadakan pembicaraan dengan mantan pelatih tim nasional Inggris,Fabio Capello. Capello dikabarkan akan hadir di Allianz Arena saat Di Matteo mencoba memberikan kado perpisahan terbaik bagi Chelsea. What a pressure,huh? Agen Capello mengatakan,pelatih berusia 66 tahun ini mengharapkan gaji 6 juta pounds per musim untuk kontrak 3 tahun.

Selain Fabio Capello nama-nama lama juga masih dipertimbangkan raja minyak Rusia untuk menukangi tim kesayangannya. Guss Hiddink,yang memiliki koneksi sesama Rusia dengan Abramovich bisa jadi pilihan utama jika ia keluar dari Anzhi Makhachkala. Selain itu juga ada nama Rafael Benitez,yang sebenarnya sudah coba dihubungi Chelsea setelah mereka memecat AVB. Di Matteo hanyalah awalan exodus besar-besaran yang akan dilakukan Chelsea musim depan,Roman Abramovich juga berencana melakukan cuci gudang dengan menjual beberapa pemain seperti Florent Malouda,Salomon Kalou,dan Didier Drogba. Drogba akan bergabung dengan Anelka di Cina selama 2 tahun jika ia benar-benar dijual oleh Chelsea.

Yah,Capello mungkin mudah beradaptasi kalau hal ini benar terjadi,secara dia dekat dengan pemain-pemain tim nasional Inggris. Terutama JT yang dapat pembelaan darinya. Tapi,entah kenapa saya merasa Roman Abramovich sadis ya. Memang manusia tidak pernah puas,iya. Nendang Di Matteo setelah apa yang dia lakukan sama Chelsea itu loh yang keterlaluan. Jujur,menurut saya Chelsea musim ini sebenernya tidak memiliki materi pemain yang cukup buat bersaing masuk 5 besar,walaupun kebanyakan dari pemainnya punya nama besar..

Tapi Di Matteo bisa membalikan Chelsea ke jalurnya, 'menghapus dosa' AVB istilahnya. Dia merupakan contoh manager yang memiliki visi tinggi,Di Matteo tahu targetnya dan langsung tancap gas buat mencapai target tersebut. Beda sama Roberto Martinez,manager Wigan,yang baru mulai semangat saat sudah berada dalam tekanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar