Kamis, 24 Mei 2012

Belajarlah Saling Menghormati dari Hal Kecil

Hari ini,24 Mei 2012 merupakan hari bersejarah bagi persepakbolaan Indonesia. Setelah lama menunggu untuk melihat pemain-pemain kelas dunia merumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno,Jakarta,akhirnya Inter Milan menyempatkan diri singgah di stadion kebanggan Indonesia tersebut.



Inter Milan datang untuk melawan Liga Selection dari Indonesia. Seperti prediksi kebanyakan orang,Inter Milan mengakhiri pertandingan tersebut dengan kemenengan 3-0. Walaupun begitu Liga Selection yang tidak semua pemainnya berkebangsaan Indonesia cukup memberi perlawanan wahid! Ini terbukti dengan skor rendah dipenghujung babak pertama,1-0. Bahkan mereka sempat membuat repot barisan pertahanan Inter Milan,terutama lewat Icon muda Indonesia,Andik Vermansyah.

Kedatangan tim besar eropa sudah sangat ditunggu-tunggu pencinta sepakbola di Indonesia,masih segar diingatan kita saat tim 'setan merah' Manchester United,hampir saja melakukan laga persahabatan melawan tim nasional Indonesia sebelum ledakan bom memupuskan hiburan bintang 5 yang sudah berada di depan mata. Kedatangan Inter Milan merupakan awal,sekaligus momen klimaks bagi penggila bola di Nusantara. Semua terasa senang dan tidak ada yang dirugikan dengan kehadiran Sneijder dkk. Hingga beredarlah sebuah foto di dunia maya,twitter yang sedikit mencoreng event ini.



Ada opnum berbaju Biru-Hitam,membakar jersey AC Milan di depan stadion Gelora Bung Karno. Mereka berbondong-bondong membakar baju rival abadi Inter Milan tersebut. Yang mencengangkan adalah mereka seakan bangga dengan aksi tersebut dan mengabadikannya dengan sebuah foto. Tersebarlah foto tersebut ke dunia maya. Saya yang mendapatkan foto tersebut dari akun @adriano21_ID langsung menanyakan beberapa teman seperjuangan,mereka-mereka yang merupakan fans abadi sebuah tim sepakbola dan beginilah reaksi teman-teman:

Admin @TheVillansIndo (FM) : Apapun alasannya,melecehkan atribut tim lain menurut gue,isn't cool at all.
Menurut dia,masih banyak cara buat nunjukin dukungan buat tim yang kita sayang.


Admin @Fulham_Indo (K) : Wah..Wah..Wah,itu mah fans-fans alay.Tapi milanisti ga perlu tanggepin serius.
Menurut dia,kalo Milanisti tanggepin aksi ini hanya buat bikin lebih ricuh,toh Milan berada diatas Inter di papan klasemen musim ini.


Admin @HammersIDN (TR) : Lucu,padahal mereka sama-sama korban pasar ya
Menurut admin yang satu ini,kita semua adalah korban sepakbola modern yang udah terkontaminasi segala kepentingan diluar permainan itu sendiri.

Saya sendiri adalah admin dari akun @Birmingham_ID fan base untuk para supporter Birmingham di Indonesia,dan sempat berbincang dengan FM,yang merupakan seorang fans Aston Villa,rival abadi Birmingham City. Menurut kami,ledek-ledekan saat pertandingan itu normal tapi kami tidak merasakan adanya keuntungan jika kami melecehkan sesama,apalagi disebabkan oleh mereka yang tidak mengenal diri kita. Lagipula sepakbola adalah olahraga yang menyatukan umat manusia bukan memecah kita semua.

Hal serupa juga setujui oleh kami semua para admin tim-tim seperti Southampton,Reading,Bolton,Wolves,Blackburn,dan banyak lagi.Menurut kami,tulisan "RESPECT" yang ada pada jersey setiap tim bukan hanya berlaku saat pertandingan dan mengindahkan Fair Play, Respect adalah rasa saling menghormati sesama walaupun berbeda. ON & OFF THE PITCH. Ya,memang di Indonesia hal ini sangat sulit diterapkan oleh beberapa orang dalam berbagai aspek,tapi lihatlah pemikiran rekan-rekan yang saya sebut diatas tadi...

Saya sendiri fans Birmingham City,ya tim 'cupu' yang sedang krisis ekonomi dan kurang berprestasi. Tapi hal tersebut tidak membuat saya frustasi dan mengambing hitamkan tim lain. Tanya saja @HammerIDN saat tim kami berbagi poin,setelah seri 3-3 di Upton Park,kandang West Ham. Birmingham saat ini sedang krisis dan tidak beruntung. Tapi apa saya harus bakar baju Aston Villa? Apa salah mereka?

Saya sedikit kecewa dengan beberapa fans Inter Milan yang tadi membakar jersey AC Milan,menurut saya mereka sangat beruntung jatuh cinta dengan tim yang mapan dan berprestasi. Seharusnya mereka tidak memiliki alasan untuk melakukan hal tidak terpuji,lawanlah dengan dukungan tanda henti dan tak mengenal musim,hasilkan piala dan gelar. Sehingga menimbulkan sebuah kepuasan & kebanggaan bagi kalian.

Football is a privilege for those people who follow the rules. 3 SIMPLE RULES:


- RESPECT


- LOYALTY

- APPRECIATION


"Respect is own by those who deserve it"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar